Tidak ada Tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNyalah kerajaan (alam semesta) dan bagiNyalah segala puji. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan. Dialah yang hidup yang tidak mati. “ Ya Allah Engkau Tuhanku tiada Tuhan selain Engkau, kepada Engkau aku berserah diri, Engkaulah Tuhan 'Arsyi yang agung, apa yang
AllahTuhanku Allah Tuhanku Tiada Tuhan selain Allah Jadikan kami anak yang sholeh Jadikan kami anak yang sholeh Tuhan Dengarlah Keluhku Ingin ku lepas keluhku Pada-Mu Tuhan penyayangku Ku akui semua dosaku Meski tersipu tertunduk malu Jiwa dan hati tertutup debu Akan ku terkurung nafsu
Berbicaratetang matahari, ada sebuah kisah Nabi Ibrahim a.s. tatkala mencari Tuhannya melalui pengalaman empiris, sehingga ia berhasil menemukan Tuhan yang sebenarnya, yaitu Allah swt selaku pencipta langit dan bumi ( inni wajjahtu wajhiya lilladzi fathara samawati wal ardh ). Kisah ini begitu menarik karena ada peran Matahari dalam proses
TAUHIDMengenal Sifat Allah Agus Nizami www.media-islam.or.id. 2. 1. Wujud - Ada Allah ada. Mustahil tidak ada: “ Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi
JawabanDoa. April 6, 2010 By Admin Leave a Comment. Pada suatu hari seorang wanita sedang membimbing keponakannya belajar.Tapi tidak seperti biasanya, kali ini keponakannya tidak bisa berkonsentrasi. Ternyata salah satu kelerengnya hilang. Tiba – tiba anak itu berkata, “Bi, bolehkah aku berlutut dan meminta Allah untuk menemukan kelerengku
قُلْأَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) Katakan: aku berlindung kepada Tuhan manusia, Penguasa manusia, Sesembahan manusia (Q.S anNaas ayat 1-3) Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa istiadzah adalah ibadah yang hanya boleh dipersembahkan kepada Allah semata.
Banyakyang mengatakan bahwa Yesus tidak pernah mengakui DiriNya sebagai Tuhan. Hal itu sama sekali tidak benar sebab Yesus berkata, “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.” (Yoh. 13:13) Jelas sekali bahwa Yesus mengatakan Akulah Guru dan Tuhan. Yesus pun menyatakan bahwa pada hari
Akubersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah swt. Persaksian itu kami ketengahkan sebagai pernyataan atas keesaan-Nya. ‘Wahai Tuhanku berilah pelajaran aku sesuatu bacaan yang aku gunakan untuk dzikir kepada-Mu, lalu Allah swt berfirman: Bacalah ‘La Ilaha Illallah.’Lalu Musa berkata: ‘Wahai Tuhanku, seluruh hamba-hamba-Mu
FirmanAllah: “ Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi..” (Q.s. Al- Hajj: 70) “Dialah Allah, Yang tiada Tuhan selain Dia. Yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (Q.s. Al- Hasyr: 22) Tidak ada satu pun yang tersembunyi bagi
MazmurDaud. Jagalah aku, ya Allah, kerana aku berlindung kepada-Mu. Aku berkata kepada TUHAN, “Engkaulah Tuhanku; tiada yang baik bagiku selain Engkau.” Betapa baiknya umat yang setia kepada Allah! Aku sangat ingin bersama-sama mereka. Mereka yang menyembah dewa-dewa bertambah-tambah kesusahan mereka.
QkR6. 27 Ayat Al-Quran Tentang Tuhan Ilah – Kita sering kali mendengar kalimat tauhid yaitu Laa Ilaaha Illallaah. Kita sering mengartikannya sebagai Tiada Tuhan Selain Allah. Pengertian ini kurang tepat, karena nyatanya orang-orang kafir punya Tuhan yang mereka sembah selain Allah. Jadi, pengertian yang benar dari kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallaah adalah Tiada Tuhan/Sesembahan yang berhak disembah selain Allah. Jadi satu-satunya Tuhan dan Sesembahan yang hak dan yang benar hanyalah Allah. Selainnya, apapun itu, termasuk para nabi ataupun malaikat yang disembah, maka semua sesembahan itu bathil. Di dalam Al-Quran sendiri untuk penyebutan Tuhan terkadang memakai Robb dan terkadang juga memakai Ilah. Kata-kata Ilah sering kali digunakan untuk menunjukkan esensi Allah Ta’ala sebagai satu-satunya sesembahan, satu-satunya Tuhan yang benar. Kata-kata Ilah juga sering digunakan untuk membantah sesembahan-sesembahan lain yang disembah selain Allah. Sementara kata Robb sering digunakan untuk menunjukkan keagungan Allah, kehebatan Allah, kekuasaan Allah. Untuk Robb, orang musyrikin menyembah Allah sebagai Pencipta, mereka tahu Allah itu Pencipta dan Penguasa alam semesta. Akan tetapi kaum musyrikin juga memiliki sesembahan-sesembahan lain selain Allah, mereka memiliki ilah-ilah lain selain Allah. Inilah yang menyebabkan kaum musyrikin tidak bisa disebut Islam dan beriman sampai mereka mengimani bahwa satu-satunya Pencipta adalah Allah dan satu-satunya Sesembahan yang berhak disembah hanyalah Allah, sedangkan sesembahan lain selain Allah adalah batil. Baca Juga Istiwa Allah di Atas 'Arsy Pada tulisan ini Al-Quran Pedia akan mencoba membahas seputar ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang Tuhan dengan lafadz Ilah. Simak lebih lengkapnya di bawah ini. 1 Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Al-Baqarah 163 2 Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan Dialah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu. Ad-Dukhaan 8 3 Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah "Kami telah beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri." Al-Ankabuut 46 4 Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata "Hai Musa. buatlah untuk kami sebuah tuhan berhala sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan berhala." Musa menjawab "Sesungguh-nya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui sifat-sifat Tuhan." Al-A’raaf 138 5 Katakanlah "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah "Allah." Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran kepadanya. Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah "Aku tidak mengakui." Katakanlah "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan dengan Allah." Al-An’aam 19 6 Katakanlah "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah "Bahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa. maka hendaklah kamu berserah diri kepada-Nya." Al-Anbiyaa’ 108 7 Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya untuk disembah, yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk menolak sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak pula untuk mengambil suatu kemanfaatanpun dan juga tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak pula membangkitkan. Al-Furqaan 3 8 Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan kurban, supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah, Al-Hajj 34 9 Yaitu orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah; maka mereka kelak akan mengetahui akibat-akibatnya. Al-Hijr 96 10 Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan dari rahmat Allah. Al-Israa’ 39 11 Katakanlah Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa." Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya." Al-Kahfi 110 12 Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. Al-Maa’idah 73 13 Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya. Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Hanya kepada-Nyalah kembali semua makhluk. Al-Mu’min 3 14 Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan yang lain beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu, Al-Mu’minuun 91 Baca Juga Tawakkal Dengan Rezeki Allah 15 Janganlah kamu sembah di samping menyembah Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. Al-Qashash 88 16 Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia yang berhak disembah, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan yang demikian itu. Tak ada Tuhan melainkan Dia yang berhak disembah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Ali Imran 18 17 Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari keesaaan Allah, sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong. An-Nahl 22 18 Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah disamping Allah ada tuhan yang lain? Bahkan sebenarnya mereka adalah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. An-Naml 60 19 Demikianlah, Kami telah mengutus kamu pada suatu umat yang sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya kamu membacakan kepada mereka Al Quran yang Kami wahyukan kepadamu, padahal mereka kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Katakanlah "Dia-lah Tuhanku tidak ada Tuhan selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya aku bertaubat." Ar-Ra’d 30 20 Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan juga mereka mempertuhankan Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. At-Taubah 31 21 Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu "Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah?" Az-Zukhruf 45 22 Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling dari ketauhidan? Faathir 3 23 Katakanlah "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadaNya dan mohonlah ampun kepadaNya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya, Fushshilat 6 24 Dan kepada Tsamud Kami utus saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi tanah dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat rahmat-Nya lagi memperkenankan doa hamba-Nya." Huud 61 25 Al Quran ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran. Ibrahim 52 26 Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain Nya jika Allah Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak pula dapat menyelamatkanku? Yaasiin 23 27 Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah sesembahan, tuhan selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. Muhammad 19 Baca Juga Benarkah Allah Tertawa? Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang Tuhan dengan lafadz Ilah. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi kita semua dan menambah sedikit keilmuan kita terhadap Al-Quran. Diselesaikan pada 5 Muharram 1443 Hijriyah/14 Agustus 2021.
Ada tiga bukti. Kami ingin menyajikannya dengan bahasa yang mudah, karena untuk memahami kenapa makna ini bisa salah besar memerlukan dasar-dasar bahasa Arab. Kaum muslimin khususnya di Indonesia, hampir sebagian besar belum memiliki dasar-dasar bahasa Arab yang cukup. Masalah ini sangat penting yaitu syahadat, tabir pemisah antara Islam dan kekafiran. Terjemah ini yaitu “Tidak ada tuhan selain Allah” sudah tersebar luas, di televisi [saat adzan], di papan jalan-jalan, di buku-buku kurikulum pendidikan agama islam dari TK-perguruan tinggi, terjemah ini tidak tepat. Bukti pertama Ini bagi mereka yang belum mempelajari bahasa arab. Perlu diketahui, jika mengartikan syahadat dengan “tiada tuhan selain Allah” yaitu khususnya makna rububiyah bahwa, “Tiada tuhan yang pencipta alam semesta, memberi rezeki dan mengatur alam semesta selain Allah” Maka Abu Lahab, Abu Jahal dan orang-orang kafir Quraisy juga mengakui hal tersebut. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam berusaha mendakwahi dan kemudian memerangi mereka. Allah Ta’ala berfirman, وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ “Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka “Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab “Allah”, maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan dari menyembah Allah?” [QS. Az-Zukhruf 87] Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy rahimahullah berkata, أي ولئن سألت المشركين عن توحيد الربوبية، ومن هو الخالق، لأقروا أنه الله وحده لا شريك له. “Yaitu, jika engkau [Muhammad] bertanya kepada orang-orang musyrik tentang tauhid rububiyah dan siapakah pencipta, maka sungguh mereka akan mengakui bahwasanya dialah Allah semata dan tiada sekutu baginya.” [Taisir Karimir Rahmah hal. 737, Dar Ibnu Hazm, Beirut, Cet. Ke-1,1424 H] Silahkan lihat juga surat Yunus ayat ke-31 dan Al-’Ankabut ayat ke-63. Mereka orang kafir Quraisy menyembah berhala-berhala mereka, bukanlah bermaksud menyembah mereka sebagai tuhan yang sesungguhnya, tetapi anggapan mereka bahwa 1. Berhala-berhala tersebut sebagai perantara menyampaikan doa mereka kepada Allah dan bisa mendekatkan diri/taqarrub kepada Allah Perlu diketahui bahwa ada sebagian berhala di antara berhala-berhala mereka dulunya adalah orang shalih, kemudian dibuatlah patung/lambang orang-orang yang shalih tersebut. Contohnya adalah Latta, yaitu orang shalih yang dahulunya menggiling tepung dan memberi makan orang yang haji ke Mekkah. Awalnya patungnya dibuat untuk mengenangnya, tetapi datang generasi seterusnya yang kurang ilmu akhirnya jadilah patung Latta disembah sampai zaman Quraisy. Kemudian orang-orang kafir Quraisy membuat kias yang salah. Jika kita ingin dekat dan bertemu dengan raja, maka orang yang papa harus ada wasilah/channel berupa menteri atau orang yang dekat dengan raja. Sedangkan Allah tidak butuh perantara dan Maha Mendengar doa. Inilah perkataan mereka, مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. [Az-Zumar 3] 2. Berhala-berhala tersebut bisa memberikan syafaat kepada mereka kelak. Mereka berharap orang-orang shalih, malaikat dan para Nabi yang dilambangkan dengan patung berhala-berhala tersebut bisa memberikan syafaat kelak, karena mereka adalah orang-orang yang dekat dengan Allah. Mereka orang-orang kafir Quraisy berkata, وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللّهِ مَا لاَ يَضُرُّهُمْ وَلاَ يَنفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَـؤُلاء شُفَعَاؤُنَا عِندَ اللّهِ “Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak pula kemanfa’atan, dan mereka berkata “Mereka itu adalah pemberi syafa’at kepada kami di sisi Allah”. [Yunus 18] Inilah yang manjadi kaidah kedua dalam kitab tauhid Qowa’idul Arba’ syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, القاعدة الثانية أنهم يقولون ما دعوناهم وتوجهنا إليهم إلا لطلب القربة والشفاعة. “Kaidah kedua bahwasanya mereka [orang-orang kafir Quraisy] berkata, “tidaklah kami berdoa dan menghadapkannya kepada mereka [berhala-berhala] melainkan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meminta syafaat.” Jika orang yang dilaknat di Al-Quran dan dibaca sampai kiamat yaitu Abu Lahab, dia tahu makna syahadat la ilaha illallah, sehingga abu Lahab menolak dan mengingkarinya. Maka, bagaimana dengan seorang yang mengaku-ngaku islam tetapi tidak tahu makna syahadat yang benar? Kami sangat berharap dan berdoa agar kaum muslimin mengetahui hal ini dan aqidah yang benar menyebar ke seluruh kaum muslimin. Kami rasa satu bukti diatas sudah cukup untuk membuktikan sesuai dengan judul tulisan diatas. Bukti kedua Memahami makna huruf nafi’ [لا] “laa” yaitu [لا نافية للجنس] “laa naafiah liljinsi” Ini bagi mereka yang sudah mempelajari bahasa Arab, tetapi bagi yang belumpun kami berusaha menggunakan bahasa yang mudah. Perlu diketahui bahwa dalam bahasa Arab ada huruf nafi’ [لا نافية للجنس] “laa naafiah liljinsi” yang dia bermaksud menafi’kan/ meniadakan semua anggota cakupannya tanpa terkecuali. Contoh لا حيوان في البيت “Tidak ada hewan dirumah” Dengan “laa naafiah liljinsi”, maka semua jenis hewan apapun tidak ada dirumah. Baik itu kecoa, tikus-tikus dan lain-lain. Berbeda dengan ucapan orang Indonesia, “Masuk saja ke dalam rumah, tidak ada hewan apapun dirumah, tidak usah takut” Maka ini ini menafi’kan/meniadakan yang biasa, tidak menafi’kan semua jenis hewan, yaitu tidak ada sama sekali hewan didalam rumah, ia paham bahwa dirumah ada juga hewan-hewan lain misalnya kecoa, tikus, semut dan sebagainya. Tetapi ia maksudkan adalah hewan-hewan besar yang teranggap seperti anjing atau kucing. Begitu juga dengan perkataan orang Arab, لا شارع مزدحما “Tidak ada jalan yang padat/ramai” huruf [لا] “laa” disini adalah “laa Naafiah” biasa bukan [لا نافية للجنس] “laa naafiah liljinsi”, maka bukan maksudnya menafi’kan seluruh jalan tanpa terkecuali tidak padat atau sepi, Tetapi ada juga jalan lain yang padat/ramai [lihat Mulakhkhas qowaidul lughah Al-Arabiyah hal. 26, Fuad Ni’mah, pembahasan tentang huruf nafi’ yang bisa beramal amalan [ليس] saudara [كان]] Nah, begitu juga kita memahami kalimat syahadat [لا أله ألا الله] bahwa huruf [لا] “laa” disitu adalah [لا نافية للجنس] “laa naafiah liljinsi” Jika kita katakan, “Tidak ada tuhan selain Allah” Ingat, kita pahami dengan makna peniadaan [لا نافية للجنس] “laa naafiah liljinsi” yang artinya menafikan tidak ada sama sekali tuhan kecuali Allah. Padahal, Islam mengakui ada tuhan-tuhan batil lainnya yang disembah selain Allah. Tuhan-tuhan batil tersebut disebutkan dalam Al-Quran -Matahari dan bulan [surat Fushshilat 37] -malaikat [surat Ali Imran 80] -Para Nabi seperti nabi Isa [surat Al-Maidah 116] -orang-orang shalih [surat Al-Isra’ 57] -Batu dan pohon [surat An-Najm19-20] Maksud batil disini adalah mereka menjadikannya tidak sesuai dan bukan pada tempatnya. Bukan para malaikat, Nabi dan orang shalih yang batil. Bahkan diceritakan dalam Al-Quran bahwa mereka semua berlepas diri dari yang menyembah mereka. Maka konsekuensi dari fakta diatas 1. Tidak ada tuhan sama sekali kecuali Allah 2. Ada tuhan-tuhan batil lainnya Maka maknanya jadinya, “Semua tuhan-tuhan batil tersebut adalah Allah” Karena tidak ada tuhan melainkan itu adalah Allah. misalnya ini ada batu yang dianggap sebagai tuhan tetapi batil. Maka batu itu adalah Allah. Tentu makna ini salah besar. Jika masih kurang jelas, kita ambil contoh yang lain. Coba pahami kalimat ini dengan penafian [لا نافية للجنس] “laa naafiah liljinsi”, “Tidak ada sandal di masjid A kecuali baru” Maka semua sandal dimasjid A tanpa terkecuali pasti baru. Jika ada yang menemukan sandal di masjid A. Maka sandal tersebut pasti baru. Bukti ketiga Ada khabar yang [محذوف] dibuang/tidak ditampakkan. Dalam ilmu bahasa Arab menyatakan bahwa[لا نافية للجنس] “laa naafiah liljinsi” membutuhkan Isimnya dan khabarnya, dan khabarnya umumnya dibuang tidak dimunculkan dan ini memang kaidah bahasa Arab dan diketahui oleh semua orang yang paham kaidah bahasa Arab. Orang yang mengartikan syahadat dengan “tiada tuhan selain Allah”, mengartikannya kata perkata yaitu, -[لا ]=tiada -[إله]=tuhan -[إلا]=selain -[الله]=Allah Ada kata yang terlewat yang harus diartikan juga, yaitu khabar yang dibuang. Apa khabar yang dibuang tersebut? Jawabannya adalah [حق atau بحق] “haqqun atau bihaqqin”. Maka makna syahadat yang benar adalah, لا معبود حق إلا االه “Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah” Kata [حق atau بحق] “haqqun atau bihaqqin” berdalil dengan firman Allah Ta’ala, ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ الْبَاطِلُ “Yang demikian itu dikarenakan Allah adalah sesembahan yang Haq benar, adapun segala sesuatu yang mereka sembah selain-Nya adalah sesembahan yang Bathil.” [QS. Luqman 30]. Begitu juga tafsir para ulama, Ibnu Katsir menafsirkan surat Al-Qashash70, At-Thabari menafsirkan surat Al-An’am106, As-Suyuti menafsirkan surat Al-Baqarah 255. Dan banyak ulama yang lainnya. Faidah bagi yang sudah belajar bahasa Arab Mana yang lebih tepat khabar yang dibuang “haqqun” atau “bihaqqin”? Jawab “haqqun” lebih tepat karena jika menggunakan “bihaqqin” dia adalah susunan “jar dan majrur”. Sedangkan “jar dan majrur” umumnya membutuhkan fi’il/kata kerja atau yang beramalan seperti fi’il sebagai “muallaqnya”/tempat bergantungnya. Misalnya. الرجل في البيت Maka,pada في البيت sebenarnya ada fi’il tempat bergantungnya/ “muallaq” yaitu استقر yang memang fi’il ini tidak ditampakkan. Wallahu a’lam [faidah yang kami dapat dari guru kami, Ustadz Aris Munandar, hafidzahullah] Semoga pembahasan ini bermanfaat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ala nabiyyina Muhammad wa ala alihi wa shohbihi wa sallam. Disempurnakan di Lombok, pulau seribu masjid 9 Dzulqo’dah 1432 H, Bertepatan 7 Oktober 2011 Penyusun Raehanul Bahraen Semoga Allah meluruskan niat kami dalam menulis. artikel
Allahumma anta rabbi laila hailla anta Halaq tani waana a'bduka Waana a'la a'hdika wa wa'dikamasta'tuAu'zubika minsharima sa'na'tu Abu ulaka bini'matika a'laiya waabu ubidzanbi FaghfirliFainnahu la yaghfiruzzunu bailla anta Ya Allah engkau tuhanku tiada tuhan selain engkauEngkau ciptakan aku dan aku hambamuDan aku berada dalam janjimu menurut kemampuankuAku berlindung denganMu daripada kejahatan yang ku lakukanAku sedari nikmatMu kepada kuDan ku sedari akan dosa-dosa kuAmpuni aku Ampuni aku Ampuni akuKerna sesungguhnya tiada yang dapat mengampunkan dosaKecuali EngkauHow to Format LyricsType out all lyrics, even repeating song parts like the chorusLyrics should be broken down into individual linesUse section headers above different song parts like [Verse], [Chorus], italics lyric and bold lyric to distinguish between different vocalists in the same song partIf you don’t understand a lyric, use [?]To learn more, check out our transcription guide or visit our transcribers forum